Sekalipun Alami Kekerasan & Kasih Palsu, Lusi Darmawati Tetap All Out Bahagiakan Keluarga
Sumber: jawaban.com

Milenial / 22 November 2023

Kalangan Sendiri

Sekalipun Alami Kekerasan & Kasih Palsu, Lusi Darmawati Tetap All Out Bahagiakan Keluarga

Claudia Jessica Official Writer
866

Kerasnya didikan orang tua membuat seroang Lusi Darmawati menjalani hidup yang sangat berat. Keadaan ekonomi orangtua yang tidak mendukung membuatnya harus berhenti sekolah setelah lulus dari Sekolah Dasar dan membantu sang ibu untuk mencari nafkah demi menyekolahkan kedua kakaknya.

Lusi ikut bekerja bersama ibunya ke sebuah pabrik dan selalu memberikan seluruh gajinya kepada ibunya dengan harapan ia akan menerima kasih sayang ibunya. Namun, harapan hanyalah harapan.

Satu tahun lebih Lusi putus sekolah. Akhirnya ia diizinkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP meski harus berjuang menafkahi dirinya sendiri.

Segala hal ia lakukan, mulai dari berjualan kue, gorengan, hingga kerja di pabrik ketika hari libur. Puji Tuhan, Lusi memiliki talenta bernyanyi yang kemudian menjadi salah satu kemampuan baginya mencari nafkah.

Sejak kecil, Lusi memang senang bernyanyi sehingga bermimpi untuk menjadi penyanyi terkenal. Maka dari itu, ia aktif mengikuti perlombaan menyanyi sejak SMP. Puji Tuhan, karirnya sebagai penyanyi terus berlanjut hingga di SMA, ia bertemu dengan seseorang yang sedang mencari penyanyi dangdut. Meski awalnya tidak bisa menyanyi dangdut, Lusi menunjukkan kegigihannya untuk berlatih hingga orang tersebut menerima Lusi dan melatihnya menjadi seorang penyanyi dangdut.

 

BACA JUGA: Ditinggal Bertahun-tahun Lalu Alami KDRT, Kenapa Julie Astuti Kaunang Tetap Bertahan?

 

Karirnya sebagai penyanyi mengalami kemajuan hari demi hari. Dari menjadi penyanyi di Ancol, hingga menjadi penyanyi bar, Lusi mampu membangun rumah untuk kedua orangtuanya.

Ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan berharap suatu hari sang ibu dapat mengasihinya seperti sang ibu mengasihi kakak laki-lakinya. Meskipun tanpa sadar, luka di dalam hatinya telah membawanya kepada kepahitan yang tertanam di dalam dirinya. Ditambah lagi pelecehan yang pernah ia alami semasa kecil, menambah trauma pada dirinya.

Sekalipun jauh dalam hatinya ia memiliki rasa benci yang teramat sangat kepada ibunya, tetapi ia tetap ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga mereka.

Trauma pelecehan, trauma kekerasan yang tersimpan di alam bawah sadarnya kemudian membawa Lusi sedikit demi sedikit masuk ke pergaulan malam. Ia mulai merokok, mengkonsumsi alkohol, hingga mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Lusi yang tengah rusak jiwanya pergi keluar dari rumah untuk menyembunyikan sisi gelap dalam dirinya. Ia masih berharap mendapatkan kasih sayang dari sang ibu, ia juga selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya, terlebih kepada adik-adiknya yang sangat ia kasihi.

 

BACA JUGA: Cerita Adjie Notonegoro Alami Perjumpaan dengan Yesus dan Putuskan Jadi Orang Percaya

 

Di tahun 2004, Lusi merilis album dangdut yang membuatnya sukses, namanya dikenal oleh masyarakat luas, keuangannya pun stabil. Namun dibalik kesuksesannya yang luar biasa itu, apakah sang ibu menyayangi Lusi?

“Orang lihat saya sukses, tapi sebenarnya saya hancur. Saya berpikir, dengan kesuksesan itu, ibu saya lebih menghargai saya. (Ternyata) tidak” cerita Lusi kepada Brian Siawarta dalam tayangan Solusi Talk.

Menurut keterangannya, sekitar tahun 2003 atau 2004, emosi Lusi meledak hingga ia ingin mengakhiri hidupnya dengan menodongkan pisau untuk ibunya dan memintanya untuk membunuh Lusi.

Namun, perjalanan panjang itu menjadi momen dimana Tuhan menangkap Lusi dan memulihkannya dari trauma-trauma yang dialami Lusi. Kendati sudah mengalami pemulihan, Lusi yang saat itu masih belum bisa mengasihi maupun mengampuni orang lain.

Di tahun 2006, Lusi mengalami pelepasan dan pemulihan rohani. Sejak saat itulah Lusi baru bisa mencintai, mengampuni, hingga menerima masa lalunnya.

“Saya mulai mengerti mencintai orangtua saya, mengampuni orang yang menyakitinya, dan menerima apa yang pernah ia alami. Ini yang luar biasa (menerima masa lalu) tanpa saya harus ke dokter untuk berobat. Apa yang saya alami, yang saya derita, Tuhan pulihkan,” ungkap Lusi.

Pada momen itu, Lusi berucap mengampuni sang ibu “Tuhan, ampuni mamaku. Mamaku tidak tahu apa yang dia lakukan” katanya kepada Brian.

Sejak saat itu terjadi perubahan total dalam hidupnya. Meski saat ini Lusi tidak lagi bekerja, tetapi Tuhan tetap memelihara hidupnya. Yuk lihat kesaksian lengkap Lusi Darmawati lewat Solusi Talks, berikut videonya:

Sumber : Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami